Wednesday, October 29, 2008

366 Cerita Rakyat Nusantara


Tamasya kebudayaan 33 provinsi

Bingung karena setiap malam buah hati tercinta meminta dibacakan cerita?
Bukan asal cerita, namun cerita menghibur yang sarat makna.
Nah, kiranya buku ini dapat menjawab kebingungan para mom's dan pa.
Tidak hanya sekedar bercerita, namun ranah kognitif anak dapat diasah.
Cukuplah kiranya jika buku ini menjadi investasi berharga untuk si buah hati.
Berikut adalah cuplikan resensi kecil-kecilan mengenai buku ini, enjoy

Teman-teman, buku ini akan menjadi sahabat baru kalian.
Tidak hanya 10, 20, atau 30 kisah,
tapi... ada 366 kisah siap menemani kalian sepanjang malam selama 1 tahun.
Lebih seru lagi jika kalian membaca bersama keluarga di rumah

Buku yang tebal ini dikemas dengan amat cantik.
Setiap halaman dilengkapi dengan ilustrasi penuh warna.
Ada pula lagu-lagu daerah yang dapat membuat hati riang gembira.
Dijamin kalian tidak akan bosan membacanya.

Melalui buku ini, kalian diajak untuk menyelami keindahan negeri kita
dan mengenal keragaman budaya bangsa yang amat kaya.

Buku ini berisi banyak tema cerita yang mengasyikkan.
Ada juga cerita mengenai petualangan menegangkan,
ksatria gagah berani, indahnya persahabatan, ketamakan,
kisah anak durhaka, dan masih banyak tema menarik lainnya.
Yang menyukai dongeng binatang juga ada lho?
Cobalah buka halaman 88 dan 237
Ada cerita tentang kecerdikan si burung parkit dari Aceh
dan kisah buaya tembaga dari Maluku
Nah, lengkap bukan teman-teman?

Asyik sekali kan...
Segera miliki dan baca bukunya ya...

Nah, ini sih promosi kecil-kecilan
karena buku ini salah satu terbitan kantor ..

Monday, October 27, 2008

Hamil yang menyenangkan

Hamil bukan berarti sakit lho...

Kehamilan adalah sesuatu yang sangat didambakan setiap pasangan yang telah menikah. Proses ini demikian unik dan mengundang berjuta takjub dan syukur atas kebesaran-Nya yang telah menghadirkan kehidupan "lain" di rahim seorang wanita. Kehamilan menurut saya merupakan kondisi istimewa. Saya sebut demikian karena semenjak hamil, saya menjadi care dengan asupan gizi yang masuk, ribut dengan masalah hygiene, dan peka soal rileksasi tubuh serta olahraga. Alhasil selama hamil, saya merasa lebih sehat daripada sebelum hamil. Dulu hampir 2 bulan sekali saya pasti terkena flu, tapi sekarang hampir 6 bulan perjalanan kehamilan saya, saya belum pernah sakit. Pun ketika di trimester pertama, yang penuh dengan perjuangan (kata orang lho), tapi saya dapat melewatinya dengan baik. Alhamdulillah...
Saya jadi tersadar, pola hidup saya makin mantab setelah dinyatakan hamil. Saya jadi makin insyaf, hehe. Harusnya pola-pola hidup sehat ini saya terapkan sebelum hamil. Jadi, pada saat hamil kondisi kesehatan akan semakin prima. So, dadah bye-bye ama mual dan gejala morningsickness lainnya.

Kehamilan merupakan hal yang amat pribadi bagi setiap wanita. Setiap wanita hamil pasti merasakan hal yang berbeda pula. Bumil A merasakan mual hebat tiap pagi, tapi bumil B malah sehat wal'afiat semasa kehamilannya. Nah, kondisi semacam ini bergantung pada pola hidup yang dijalani bumil. Semakin teratur dan sehat pola hidup bumil, insyaAllah gejala-gejala yang tidak menyenangkan akan jarang terjadi. Hamil merupakan proses yang luar biasa, hamil bukan berarti kita berada dalam kondisi sakit. Sebaliknya, hamil akan membawa kita pada perubahan yang luar biasa, yaitu kesehatan fisik dan emosi yang prima. Ahh..indahnya diciptakan sebagai wanita, bisa merasakan proses kehamilan yang menakjubkan.

Wednesday, October 15, 2008

Sok Syibuk


Duuh...rasanya akhir-akhir ini benar-benar kesulitan untuk bernapas, *berarti uda almarhum dung..* Kepingin banget melewatkan satu hari dengan boboks manis berselimutkan si pinky *hmmpff
Tapi apa daya, hiks rasanya hal itu jadi tak mungkin terjadi, banyak banget editan yang mesti diselesein bulan ini, belum lagi kerjaan kantor yang ga ada selesainya. Ngerjain naskah yang satu ini rasanya mati gaya deh. Tapi teteup dung harus menghembuskan nyawa biar bukunya enak dibaca, apalagi ini buku buat krucil-krucil.
Emang buku apa sih, pake mati gaya segala? He-eh ini buku penilaian Diknas 2008, so memang kudu kerja ekstra keras karena bukunya akan dinilai oleh tim penilai buku teks yang berasal dari kalangan akademisi. Apabila lolos buku ini nantinya akan dilabeli “cap layak pakai” oleh diknas. Kalu penasaran nih, boleh deh dicek di www.bsnp-indonesia.org syapa tau berniat menulis juga, hayuk…

Tuesday, September 16, 2008

celana hamil

nah..nah..perut uda makin buncit nihh
hari ini mulai pake celana hamil pertama ke kantor*siipp gaya banget deehh
nyarinya udah pake perjuangan bersimbah keringat dengan hubby. Ahh..dapet juga celana di gerai St.Ives warna coklat susu. Sebenernya celana jaman "langsing" dulu masih muat siih..tapi lama-lama kasian si adek, bisa pengap di dalem. Lucunya celana hamil ini ada karet pengait di samping, modelnya lurus mengecil ke bawah...jadi inget celana silat, ciaatt..

Monday, September 15, 2008

Cooking with Love : sarat cinta dan makna


“Sesungguhnya amal kebaikan yang akan sampai kepada mayit setelah meninggalnya adalah : ilmu yang dia sebarkan, anak shalih yang dia tinggalkan, mushaf yang dia wariskan, masjid yang dia dirikan, rumah yang dipakai para musafir yang telah dia bangun, sungai yang dia alirkan, atau shadaqoh yang dia keluarkan dari hartanya pada saat dia masih hidup dan sehat, semua akan sampai kepadanya setelah dia meninggal”. (Ibnu Majah)

Hari minggu kemarin saya dan suami kepingin bermesraan di toko buku*haduh..di antara tumpukan buku masakan yang berjejer rapi di sana, pandangan saya tertuju pada sebuah buku yang manis sekali. Perpaduan degradasi warna yang menawan, Cooking with Love – A tribute to Bunda Inong Almh. Sebuah judul yang cukup menelisik benak saya. Rupanya buku kumpulan resep tersebut merupakan persembahan untuk seseorang yang pastinya sangat bermakna bagi para sahabatnya. Saya didera penasaran untuk membuka lembar demi lembar buku tersebut. Hmmm..sebuah karya yang sarat akan cinta dan kesetiaan yang mengental. Melalui pertemanan dan jejaring di dunia maya, Almh. Inong telah menorehkan kesan yang begitu mendalam bagi para sahabat dan keluarga. Sehingga pada saat "kepergiannya" banyak yang merasa kehilangan. Buku ini kiranya dihadirkan untuk menebar jejak luar biasa seorang inong, yang dikenal sebagai seorang jago masak yang telah banyak menginspirasi banyak sahabat untuk terjun ke dapur. Mata saya mendadak basah, betapa hebatnya seorang inong ini. Amal shalih yang ia tinggalkan memang tidak berupa kitab seperti para ulama lainnya, namun ilmu memasak yang telah menginspirasi banyak orang membuat amal jariyahnya di dunia tidak pernah terputus. Ini adalah fadhilah dari Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki. Saya yakin manfaat ilmu akan tetap ada selama di permukaan bumi ini masih ada seorang muslim yang mengamalkan ilmu tersebut. Wallahua'alam

Wednesday, August 20, 2008

Matikan ponsel-nya doong

Dalam perjalanan menuju jakarta beberapa pekan yang lalu, saya bener-bener terhenyak dengan "kelakuan" orang indonesia. Apa pasal? nah, akan saya ceritakan dengan hati-hati.
Pesawat Garuda yang akan membawa saya melanglang pantura sebentar lagi akan lepas landas. Seperti biasa, larangan mematikan ponsel sudah di-halo2 oleh pramugari. Lampu dimatikan, pesawat sudah mulai jalan teratur, tapi *celinguk kiri dan waakkss* penumpang di sebelah saya, seorang bapak yang rapi jali (nampaknya seorang pengusaha) sedang asik menulis di communicatornya *sigh...entah kenapa, semenjak jadi bu-mil emosi saya sedikit melonjak-lonjak, rasanya ingin saya timpuk communicator bapak itu dengan sandal. Aduh, ini bapak pasti ga pernah baca koran or whatever, tentang bahayanya menghidupkan ponsel di dalam pesawat.Tau ga sih tuh bapak kalo frekuensi gelombang ponsel dengan mesin pesawat ini kebetulan sama dan sinergi, akan berakibat mengganggu jalannya pesawat tersebut, lebih fatal lagi berakibat mesin pesawat bisa langsung mati.Padahal telah banyak kecelakan pesawat yang diakibatkan oleh sinyal pada ponsel. Duh, ngakunya naik pesawat mahal tapi kenapa ga punya etiket..uggh
Setiap orang memang memiliki kepentingan dan keterdesakan, tapi mbok ya kita saling menjaga keselamatan bersama. Rakyat kita memang terbiasa menggunakan cara keras untuk menegakkan perilaku yang benar. Kalo perlu sebelum boarding, sita saja ponsel-ponsel para penumpang itu..hehe

Tuesday, August 5, 2008

Padang nan Sejuk


Syenengnya bisa mengunjungi kota ini. Hmm..kota ini memang mengundang berbagai pesona. Setelah pekanbaru dan medan yang hanya numpang singgah, di padang inilah petualangan dimulai*halah
Setelah kerjaan beres di malam hari, si bos masih nyempetin ngajak saya, sahabat saya di kantor, dan si bos untuk menikmati keindahan kota padang di waktu malam. Kebetulan waktu itu adalah malam minggu, tak ubahnya kehidupan malam di kota-kota lain, para pemuda sibuk meramaikan kota dengan berbagai atraksi. Sempat singgah di jembatan siti nurbaya kemudian dilanjutkan makan malam. Mungkin nih, karena kita dah kecapean jadi ga bisa menikmati keindahan kota. So, balik ke hotel adalah pilihan yang tepat.
Paginya, setelah sarapan masih sempet mejeng-mejeng di hotel. Kebetulan nih, hotel pangeran tempat kita nginep, belakang bangunan hotel langsung menghadap ke laut..hmm, viewnya lumayan keren. Sebenernya sih, saya dan sahabat ga sabar untuk jalan-jalan ke bukit tinggi.
Nah, ini yang ditunggu-tunggu. Kita memulai perjalanan dengan mengunjungi Danau Maninjau lebih dulu. Hmm..danau yang cantik, hawa yang segar menambah kenikmatan berwisata di sana. Perjalanan dilanjutkan menuju bukit tinggi, tapi rute yang dilalui bukanlah jalan kota yang lurus mulus. Namun, kita akan melewati rute kelok Ampek Puluah Ampek (Kelok 44). Maksudnya jalan yang dilalui akan menemui kelok yang terjal sebanyak 44 kali. Wonderful, rasanya senang sekali menikmati perjalanan kali ini. (sembari berdoa agar saya tidak mabuk.com). Di kiri-kanan jalan yang kami lalui ternyata banyak monyet yang dengan sigap menangkap pemberian makanan dari kami.*menggemaskan. Tak terasa sampailah di Bukit Tinggi. Wuih, hawanya yang sejuk meskipun hari telah siang membangkitkan semangat kami untuk belanja dan berfoto*ceilee. Kota ini memang menjadi tujuan utama wisata kota padang. Tak hanya sejuk, kota ini juga menawarkan tempat berbelanja kain yang cukup murah dan beragam. Jangan lupa pula untuk mampir ke kedai sate padang yang rasanya aduhaii; warung sate Mak Syukur, kedainya ada di daerah Padang Panjang (nah, ini kampungnya si bos). Dijamin, tidak bisa menolak jika ditawari untuk tambah satu piring lagi...Intinya, kota ini layak dijadikan salah satu tujuan wisata.

Konsep Diri

We are what we think. All that we are arises with our thoughts. With our thoughts, we make the world (The Buddha).

Tadi malam, adik suami yang baru saja masuk SMP mengeluh kecapean.
“Kenapa ya mb, akhir-akhir ini aku capek deh, jadi males kalo mau belajar.” Keluhnya.
“Nah, berarti ada masalah dengan konsep dirimu.” Saya melanjutkan.
“Loh, semua temenku juga begitu kok, pada kecapean.” Katanya membela diri.
Hmm.. ternyata anak seumur itu juga menghadapi masalah juga ya.. kadang nih masalah yang sering dihadapi oleh kita (anak-anak juga) berakar dari problem konsep diri. Manusia seringkali suka menilai yang macam-macam terhadap dirinya dan orang lain. Parahnya, mereka kadang turut meyakini persepsinya yang belum tentu objektif. Akibat yang timbul bisa bermacam-macam, dari kurangnya percaya diri hingga *narsis mode on.
Lalu, apa sih konsep diri itu? Nah, ini saya ambil dari e-psikologi tentang definisi konsep diri. Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Orang dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain.
Sebaliknya, seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian, namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.


Saya yakin jika konsep diri yang positif dapat dibentuk sedari kecil. Tentunya melalui pola asuh yang baik serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang si kecil. Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Jika lingkungan memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa dirinya cukup berharga sehingga tumbuhlah konsep diri yang positif. Sebaliknya, perilaku orang tua yang kerap mengabaikan dan melecehkan anak akan mendukung konsep diri negatif pada anak. So..saya harus bersiap rupanya dari sekarang, menyiapkan anak saya sebagai “pejuang tangguh” yang memiliki konsep diri positif serta hati seluas samudra, *halah

Berkarya…berkaryaa

Aduuhh..apa setiap bu-mil selalu mati kreativitas yaa..
Di kantor nih kalo abis maem siang pasti bawaannya ngantuk. Kerjanya jadi ga produktif *wink, entah ke mana menguapnya ide-ide segar, rasanya pengen cepet pulang trus rebahan di kamar…
Bulan ini kudunya nyelesein naskah buat sayembara, namun apa daya draft kotornya aja belon jadi..hikss. Untung perbaikan buku diknas kemaren dah selese, padahal daku sempet ditelpon ma pusbuk, disangka belum ngumpulin buku revisian*syebel..masa bu-mil boong*
Pokoknya nanti malem kudu mulai nuliss
Ayoo bumil semangat…

Sunday, July 27, 2008

Semangat hypnobirthing


Malam minggu kemarin, saya dan suami berkencan di salah satu mal di malioboro..alih-alih ngidam kepengin seperti insan yang sedang kasmaran..*pingsan.com.
Tujuan pertama telah dilalui dengan sukses, beli sepatu yang trepes supaya bumil yang satu ini ga cepet pegel, mampir ke hero, trus diakhiri dengan kunjungan ke gramedia. Dah niat banget beli bukunya mb evariny tentang melahirkan tanpa rasa sakit. Alhamdulillah dapet juga, wah ternyata buku ini masuk ke jajaran best wanted lho..*malam ini pasti khatam, niatku bulat*
Sampai di rumah, berteman dengan segelas susu kedelai dingin mulai membuka lembaran buku, hoplaa.. halaman kata pengantar, sambutan, bab 1 terlewati…tapi ohh noo..tiba-tiba ruang tamu mendadak sendu, temaram cahaya tak bisa dielakkan lagi, pandangan sayu ditebarkan…akhirnya semua menjadi gelap…zzz…zzz…zzz

Friday, July 25, 2008

Artalyta…oh artalyta

Suami saya benar-benar nge-fans dengan ibu yang satu ini…hahaha saya tulis nge-fans bukan dalam arti sesungguhnya lho.. lha wong tiap nonton televisi kalo ada adegan artalyta langsung duduk manis tanpa bersuara.. tapi saya paham yang terbersit di hatinya, mungkin suami saya berpikir kok bisa ya perempuan menjadi negotiator ulung seperti itu? Lobby sana sini kepada penggede-penggede republik ini, keberaniannya patut diacungi jempol, tapi trik yang dipakai menurut saya ga banget deh.. terbukti saat alibi yang diajukan bahwa uang yang diberikan kepada jaksa Urip untuk bisnis permata, besoknya ganti lagi jadi bisnis bengkel
(wahh…kelihatan ga cantik khan triknya…besok mungkin alibinya untuk bisnis spa dan karouke.. secara jaksa urip seneng banget nongkrong di tempat seperti itu).

Entah kenapa, media hanya mengulas seputar perkara penyuapannya saja. Padahal, saya ingin sekali tahu bagaimana reaksi anak dan keluarga Artalyta ketika dihadapkan pada kasus ini. Bagaimana ya kehidupan mereka selanjutnya? Atau mungkin keluarga artalyta yang notabene keluarga pengusaha kelas kakap di lampung diam seribu basa melihat kelakuan anggota keluarga mereka itu.*pura2 ga kenal.com* Yang jelas, keadilan harus ditegakkan. Ini momen yang berharga untuk membuat kapok para koruptor.
Indonesia bisa seperti Korea Selatan yang sangat keras terhadap perilaku korupsi. Di Negeri Ginseng ini, aparat penegak hukum berani menjatuhkan hukuman bagi mantan presidennya. Tiongkok lebih dahsyat lagi. Negeri ini tak sungkan menembak mati koruptornya dan membebankan biaya peluru tersebut kepada keturunannya!!!

Friday, July 18, 2008

Dukungan suami ... harus itu



Ketika saya berangkat ke kantor, kebetulan berpapasan dengan suami istri yang sedang asyik bermain dengan putranya…Tiba-tiba pandangan saya menerawang jauh ke belakang, ketika pertemuan pertama dengan suami hingga saat pernikahan kami.
Saya menyadari penuh bahwa saya telah menikah dengan orang yang mencintai saya dengan amat sangat *gr.com*. Nah, kecintaan itu makin kentara dengan jelas ketika saya hamil, suami dengan setia “melayani” setiap keinginan saya yang terkadang berlebihan, memberikan dukungan hingga saya siap tempur dalam menghadapi masa kehamilan hingga 9 bulan kemudian. Perhatian kecil memang, seperti membuatkan susu, membelikan makanan kesukaan saya, mengupaskan buah, membuatkan air panas untuk mandi, memijiti punggung saya sampai mengambil alih tugas domestik rumah tangga…olehnya saya merasa sangat diperhatikan.
Actually, saya adalah orang yang sangat cengeng...membaca kisah-kisah haru bisa membuat saya nangis termehek-mehek..jadi melihat perhatian suami atau orang-orang di sekeliling yang begitu besar membuat saya menitikkan airmata. Ah, saya menjadi tidak sabar untuk menjadi orang tua yang mendidik jundi-jundi kami menjadi seseorang yang dapat menegakkan dienullah, menjadi pecinta dan penyanyang terhadap orang lemah, dan menjadi penghibur umi dan abi-nya. Akhirnya, setelah tugas membesarkan anak nanti mulai berkurang tibalah untuk melewati sisa hidup ini dengan suami tercinta..membina rumah tangga yang di dalamnya terdapat kesetiaan yang kental, kepercayaan yang menggunung, kasih sayang yang begitu melimpah, dan perasaan saling membutuhkan di antara kami... semoga rintis kasih kami berlanjut hingga menembus batas fana...

*hikss...hikss...jadi pengen pulang dan bertemu suami di rumah*

Kungfu Panda..wajib nonton niyyy


Saya sampai terkekeh melihat aksinya.. memang film garapan sutradara Mark Osborne yahud tenan..kisahnya biasa tapi dibalut dengan efek animasi yang ciamik ditambah dengan tata sound yang oke menjadikan film ini layak banget ditonton…
(ini versi saya lho...)

Ceritanya tentang seekor panda yang malas-e pol bernama Po, yang harus menjadi master Kung Fu demi menyelamatkan Valley of Peace dari ganggugan macan tutul salju bernama Tai Lung. Berlatar belakang legenda cina kuno, ini adalah kisah Po, yang sama sekali tidak memiliki ciri-ciri pahlawan apalagi dunia kungfu. Po mencoba menjadi pahlawan kungfu dan mempelajari bahwa jika ia percaya dirinya sendiri, ia dapat melakukan apapun. Saya sih ga tau siapa Jack Black yang mengisi suara si tokoh Po..tapi membayangkan Jackie Chan mengisi suara Master Monkey, Dustin Hoffman sebagai Shifu, dan Lucy Liu sebagai Master Viper kayaknya seru banget deh. Yah...mumpung sekarang masih jumat, bolehlah menyempatkan diri beli tiket untuk weekend bersama pasangan anda tersayang ... *sambil melirik teman kerja sebelah yang ngidam banget pengen nonton ini, hehe* enjoy the movie

NPWP… pliss dehh

Mau jadi warga negara yang baik susah juga ya…
Dengan tekad baja melangkahkan kaki untuk membuat npwp
Sebagai persyaratan pembelian buku di diknas..(kalo bukan karena ini
Ga mau deh bikin..hahaha...).
Tapi di KPP Yogya malah ditanyai macam-macam, mudah sih persyaratannya.
Kita cuma diminta memberikan foto copi KTP plus ngisi formulir.
Di loketnya sih ditulis tidak menerima pungutan..
Dasar typikal orang indonesia.com
Tetep aja keukeuh minta uang administrasi..
Yasud dehh…ibu hamil yang satu ini kan baik hati…

Wednesday, July 16, 2008

buku sekolah elektronik

Pemerintah kali ini mulai menuai simpati positif dari kalangan masyarakat luas, melalui kebijakan Buku Sekolah Elektronik. Dikutip dari acara televisi pagi tadi, Teguh Juwarno (kini menjabat sebagai sebagai humas Diknas) mengemukakan jika situs www.bse.go.id kini bisa diakses masyarakat luas untuk mengunduh sekitar 49 mata pelajaran dari tingkat SD-SMA. Buku ajar ini telah dibeli hak ciptanya oleh Depdiknas. Dari surat kabar harian Kompas, dikabarkan pemerintah telah menargetkan 295 judul buku sekolah elektronik pada Agustus 2008. Dengan adanya buku sekolah elektronik maka siapapun berhak untuk mengunduh, mencetak, memperbanyak dan menjualnya dengan ketepan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Di sela menyiapkan sarapan untuk suami, pandangan saya terperangah ke acara televisi tersebut, hmm..rupanya reaksi masyarakat cukup beragam, ada yang positif mendukung, adapula yang meragukan kesinambungan program tersebut.

Suami saya yang kebetulan melihat, langsung tersenyum penuh arti kepada saya…ya, karena dia tahu bagaimana perjuangan saya menulis hingga karya saya, buku ips sd yang kini menjadi salah satu buku yang dibeli oleh diknas (dalam hal ini yang melakoninya adalah pusat perbukuan). Saya hanya berharap, hal ini merupakan secercah harapan bagi para siswa dan guru. Mereka akan mudah mendapatkan buku ajar dengan harga yang murah. Tapi bagaimana dengan sekolah-sekolah yang berada nun jauh di sana, yang tidak terjamah oleh internet, dengan cara apa mereka mengunduhnya...(saya jadi ingat sekolah-nya si tokoh dalam laskar pelangi)..saya hanya bisa berdoa..semoga karya saya dapat diunduh dan dimanfaatkan dengan bijaksana.

Tuesday, July 15, 2008

syenangnyaa...jadi bu-mil

Alhamdulillah…
Banyak sekali yang harus saya syukuri pagi ini…
Pagi ini terbangun dengan sukses tanpa keluhan pusing, mual, dan sabagainya…
Semuanya tiba-tiba menguap entah kemana, sehingga melangkah ke kantor dengan perasaan yang lebih tenang…
Rupanya si ”adek” dah kerasan di dalam perut emaknya…duhh adekk kapan keluarnya dirimu sayang (harap cemas.com) padahal sekarang baru 6 minggu…berarti masih lama yaa..
Hmm..di usia 6 minggu, berat badan dah naik 3 kilo..tekanan darah dah mulai stabil dibanding kemaren yang cuma 90/70 (pingsan.com)
Pokoknya sekarang dah hepii banget jadi bu-mil..yeaahhh

Ternyata Aku BisA ....

Pemangku HrD di kantor sya pernah bilang kalau kita akan melakukan yang luar biasa ketika sudah terdesak. Tadinya saya pikir itu hanya stimulus beliau untuk kita-kita. Tapi malam tadi saya membuktikannya... Edit mekanik dengan melengkapi gambar di sana-sini, perbaiki ejaan, struktur bahasa, dan buat soal dikerjakan semalam ... itu karena eksekutor naskah sudah menagih dengan garang (maaf ya pak..)

so,... here we come ...

Saya mencintaimu karena...

Tersebutlah ada dua orang manusia. Seorang pertama sangat lapar, sudah lama tak makan. Orang yang kedua makan lima kali sehari. Kedua orang ini melihat sepotong roti. Bagi yang kenyang hanya melihat ada makanan . Namun lain bagi si lapar, di balik makanan ada kehidupan itu sendiri. Bagi si lapar, roti adalah piala dan kehidupan yang terkandung di dalamnya adalah anggur kenikmatan. Anggur ini tak dapat diecap dan dinikmati perisanya kalau tidak sedang lapar. Melalui lapar dan rasa rindulah anggur dalam piala itu menyembur nikmat bagi seseorang.
Rumi berkata, “bentuk dan lengkung garis yang dipersembahkan dunia ini adalah piala-piala itu. Ilmu, seni dan pengetahuan lainnya adalah tulisan yang ditempelkan bagi keindahan piala. Tapi dia tak kekal. Ketika piala pecah atau terbakar, semua tulisan itu menghilang. Oleh karena itu, bagi mereka yang minum anggur, melihat ‘realitas abadi dan perbuatan suci…” Alias zat, kenikmatan dan perisa anggur yang terkandung dalam piala itu bernilai abadi”.

Saya teringat kisah Majnun dan Laila. Ketika Majnun mencintai seseorang, tentu saja seorang yang cantik dan dicintai. Sebab, seseorang yang dicintai adalah seorang yang cantik, tetapi tidak semua yang dicintai adalah seorang cantik. Inilah kisah Majnun. Suatu kali sang raja memanggil Majnun. Beberapa saat kemudian raja berkata: “Seberapa cantikkah Laila itu, aku bisa mengganti dengan seratus gadis yang sebentar lagi akan berdiri di depan mu hai Majnun”. Beberapa saat kemudiaan, keluar perintah sang raja “Wahai Majnun, angkat wajah mu dan lihatlah ke hadapan”. Majnun menjawab singkat: Ketika ku angkat wajah ini, sekelebat pedang cinta itu akan menebas leher ku wahai Tuan hamba’. Cinta ku pada Laila ibarat sambaran pedang. Aku takut mengangkat wajah. Cintaku pada Laila adalah sebuah pedang yang siap terayun. Jika aku mengangkat kepala, pedang itu akan menebasnya. Aku takut…Biarlah daku membeku dalam kesyahduan anggur dalam piala Laila”. Aku mencintai Laila bukan karena bentuknya.

Kenikmatan subyek-obyek bersatu dalam syahdu kasih yang membuih. Dengan buihlah orang baru tahu bahwa di lautan ada air. Sebelum ada gelombang yang dipuncaki buih, kita tak pernah sadar, bahwa laut berisi air. Sebab air di laut ialah sebuah alam, sebuah habitat, sebuah rumah bersama bagi sekian makhluk. Buih penanda ada anggur yang tersimpan di laut. Dia diekstensi menjadi lautan cinta, lautan asmara, lautan syahdu, lautan rezeki, lautan cahaya, selaut benci, selaut rindu, selaut pukau dan selaut lainnya. Begitu pula Majnun kepada Laila. Laila ialah lautan sekaligus buih, juga adalah gelombang dan alun.

Adakah kita mencinta seperti Majnun mencintai Laila?

To Write is Human..To Edit is Divine

Saya tiba-tiba baru ngeh kalau teman-teman di kantor--para editor, ternyata hampir semua tidak punya background dunia perbukuan. Gampangnya, mereka"terjerumus" menjadi editor. Profesi inipun belum banyak diyakini sebagai sesuatu yang menjanjikan. Padahal profesi editor bukanlah profesi baru di Indonesia.

Profesi ini sudah ada sejak 1890 sebelum kemunculan Balai Pustaka tahun 1917. Namun, Profesi ini terasa belum mapan kehadirannya di Indonesia dan cenderung kurang berkembang dari sisi keilmuan maupun profesionalitas karena memang sebagian besar pelakunya adalah autodidak. Hal seperti ini juga hampir berlaku di berbagai belahan dunia. Namun, bedanya kajian terhadap ilmu editing ini mulai digiatkan di beberapa negara dalam lingkup studi media. Semestinya Indonesia bisa menggiatkan tentang kajian ini. Saya ingat ucapan ampuh Stephen King bahwa to write is humane, to edit is divine. Nah, betapa tingginya kedudukan seorang editor menurut empu Stephen. But, believe or not para penggiat perbukuan di Indonesi pun masih memandang sebelah mata keberadaan para editor. hmm..we gonna be the star...

Syair Damarwulan: Sebuah Suntingan ala Strukturalisme Levi-Strauss

Tiba-tiba saya merasa lebih romantis dari biasa (emang, biasanya romantis ya?). Hmm..memang membaca itu seperti memberdaya diri kita. Kali ini buku tentang filologi sastra melayu. Dahulu cerita gagahnya Damarwulan kerap diidentikkan dengan masyarakat Jawa. Apa jadinya jika masyarakat Melayu juga mengenal cerita ini dengan gubahan yang sedikit berbeda. Ada banyak sisi positif tentang kajian mitos ini. Sisi heroik dan kepahlawanan begitu menonjol. Akan tetapi, lagi-lagi membawa sebuah simpulan bahwa wanita memang racun dunia (hee.hee). Maka berbanggalah menjadi seorang wanita! Bagaimana tidak? peperangan yang terjadi (tentunya melibatkan Damarwulan) disebabkan perebutan wanita cantik, Ratu Kencana.

Whatever! Buku ini masih tahap seting. Jadi, belum bisa dinikmati secara utuh. Tapi saya tampilkan sinopsisnya di sini.

Mendengar Cerita Damarwulan pasti yang terlintas di benak Anda adalah cerita klasik dari Jawa tentang kisah cinta Damarwulan dan Anjasmara, pertarungan Damarwulan dan Menakjingga, Damarwulan menjadi raja, dan Damarwulan beristri Ratu Kencana. Cerita tersebut tidak hanya dikenal di Jawa dan Bali. Masyarakat Melayu juga mengenal cerita ini, meski dengan versi yang sedikit berbeda. Dalam kesusastraan Melayu klasik, kisah Damarwulan dikenal dalam bentuk syair dan hikayat.Selain naskah Hikayat Damar Bulan, cerita ini dikenal masyarakat Melayu melalui naskah Syair Damarwulan. Karya tersebut memperkaya perbendaharaan sastra Melayu. Cerita tersebut merupakan respon masyarakat Melayu terhadap sebuah cerita klasik yang terkenal dalam masyarakat Jawa. Dengan kata lain, teks Syair Damarwulan merupakan pandangan dan penafsiran masyarakat Melayu terhadap sebuah cerita yang berlatar kebudayaan Jawa. Buku ini hendak memperkenalkan cerita Damarwulan versi Melayu, khususnya Syair Damarwulan dari segi pernaskahan dan pemaknaannya. Karya ini dikaji menggunakan teori struktural ala Levi-Strauss untuk mengetahui relasi-relasi sekaligus makna yang terkandung di dalamnya. Penulis berharap melalui karya ini akan menambah kecintaan terhadap naskah-naskah karya sastra Melayu klasik sekaligus mengkaji kandungan nilainya.

Tuesday, March 11, 2008

Cerita Rakyat Melayu

Kali ini tak ada pekerjaan yang istimewa. Project tetapnya hanyalah membuat cergam anak yang bertajuk kebudayaan melayu. Kali ini tidak mengedit, namun menulis sebuah cerita berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya. Cerita rakyat pada umumnya merupakan sastra lisan yang berkembang di masyarakat. Hal itu berlangsung secara turun-temurun. Diceritakan satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian, sah-sah saja jika ada pihak yang ingin menulis sebuah cerita rakyat yang digubahnya sendiri. Tak perlu meminta izin copyright karena cerita rakyat merupakan salah satu domain publik. Salah satu sumber yang digunakan dalam penulisan cerita rakyat melayu ini adalah dari Atlas Kebudayaan Melayu. Atlas Tahap I ini memiliki ketebalan 1006 halaman. Kiranya cukup memuat informasi penting terkait dengan kebudayaan melayu. Tim penyusun atlas ini adalah Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Pemerintah Provinsi Riau. Budaya melayu bagi orang Riau dianggap sebagai mahligai “pucuk jala pumpunan ikan” atau pusat rujukan bagi denyut nadi pembangunan di Riau. Sehingga tak ayal jika proyek penyusunan atlas ini didanai habis-habisan oleh pemerintah Riau. Hal ini juga terkait dengan Visi Riau 2020 yang ingin mengembalikan keagungan budaya Melayu ke tangan Riau. Alih-alih ingin menjadikannya sebagai Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Can’t wait...

Lalu bagaimana dengan Yogyakarta tercinta? Pemerintah Yogyakarta juga memiliki ketertarikan yang sama tentang hal ini. Kabarnya penyusunan ensiklopedia Yogyakarta menghabiskan dana 5 Milyar lebih..that’s amazing!! Yogyakarta bahkan berobsesi memiliki ensiklopedia per kabupaten dan kota. Kita doakan saja semoga upaya ini berhasil sehingga setidaknya dapat menyaingi Provinsi Jawa Barat yang telah memiliki Ensiklopedia Sunda.

Overall..mengerjakan cergam seperti menemukan oase segar. Hmm..mungkin nuansanya sedikit berbeda sehingga fun saat mengerjakannya. Sudah sekitar 8 cergam yang telah terselesaikan. Sinopsisnya akan diposting secara berkala di sini.

Sunday, March 2, 2008

Sang Gardu Epos...

Seru..seru..dan seru ketika membaca naskah ini. Naskah lokal yang hendak menyajikan kearifan daerahnya. Saya telah mengubur dalam-dalam prasangka buruk yang sering nakal menyeruak. Naskah ini bercerita tentang seorang Bupati di wilayah Kalimantan Selatan yang hendak memberi tauladan tentang sebuah kepemimpinan. Bupati tersebut menyebutnya sebagai Manajemen Ilahiyah..Pola manajemen ini digagas oleh Sang bupati. Pola pemerintahannya amat kental dengan nilai religius. Terbukti dengan adanya program rutin yang harus dilaksanakan segenap jajaran pemerintahan kabupaten. Adanya pengajian setiap malam jumat dimana para pejabat eselon menjadi pelayan bagi para majelis yang hadir. Sungguh fenomena yang memikat. Atau lihatlah, begitu sayangnya Bupati tehadap para anak yatim dan perhatiannya yang besar terhadap pendidikan serta kesehatan. Terlepas dari hal tersebut, kiranya tanpa digembor-gemborkan sudah selayaknya seorang pemimpin bersikap seperti itu. Namun, kiranya pola manajemen ilahiyah ini dapat diterapkan di berbagai daerah lain karena manajemen berlandaskan ketuhanan itu tak mesti diterapkan di tengah masyarakat muslim. Akan tetapi, dapat diterapkan di tengah masyarakat lain yang mengagungkan nilai kebenaran. Mungkin inilah yang lama kita nantikan, rem bagi perilaku menyimpang yang kerap dilakukan para pejabat pemerintahan. Rencananya buku ini akan dijadikan oleh-oleh bagi para pejabat yang akan berkunjung ke Kabupaten tersebut. Mudah-mudahan hal ini membawa angin segara bagi seluruh daerah di Indonesia. Wallahualam bi showab

Friday, February 22, 2008

Mustika Kematian

Ini salah satu buku yang sedang kuedit. This a wonderful book. Di dalamnya dihujani berbagai metafora yang orisinil. Begitu menggugah nurani. Berikut prolog di sekuel satu.

Kematian itu sebuah misteri. Sebuah lorong gelap dan panjang. Sebuah selat arus yang tanpa ujung. Suatu sosok pita waktu yang tak mungkin dipotong dalam penggal dan segmen yang diingini manusia, walau dengan alasan apapun. Apakah alasan itu karena terlalu jemu menjalani alam kematian, terlalu lama, terlalu lelah, penat dan letih. Terlalu monoton, menurut akal dan logika manusia muka bumi. Semua itu bergerak dalam ketemaraman abadi. Berkucah dalam kegelapan logika dunia, dan logika manusia. Kata orang bijak, logika alam selalu tidak logis menurut logika manusia. Singkat kata, kematian, walau dalam bentuk apapun, dia tetaplah sebuah ‘alam’.

Jika itu terjadi dapatkah kita menafikannya...wallahualam