Tuesday, August 5, 2008

Padang nan Sejuk


Syenengnya bisa mengunjungi kota ini. Hmm..kota ini memang mengundang berbagai pesona. Setelah pekanbaru dan medan yang hanya numpang singgah, di padang inilah petualangan dimulai*halah
Setelah kerjaan beres di malam hari, si bos masih nyempetin ngajak saya, sahabat saya di kantor, dan si bos untuk menikmati keindahan kota padang di waktu malam. Kebetulan waktu itu adalah malam minggu, tak ubahnya kehidupan malam di kota-kota lain, para pemuda sibuk meramaikan kota dengan berbagai atraksi. Sempat singgah di jembatan siti nurbaya kemudian dilanjutkan makan malam. Mungkin nih, karena kita dah kecapean jadi ga bisa menikmati keindahan kota. So, balik ke hotel adalah pilihan yang tepat.
Paginya, setelah sarapan masih sempet mejeng-mejeng di hotel. Kebetulan nih, hotel pangeran tempat kita nginep, belakang bangunan hotel langsung menghadap ke laut..hmm, viewnya lumayan keren. Sebenernya sih, saya dan sahabat ga sabar untuk jalan-jalan ke bukit tinggi.
Nah, ini yang ditunggu-tunggu. Kita memulai perjalanan dengan mengunjungi Danau Maninjau lebih dulu. Hmm..danau yang cantik, hawa yang segar menambah kenikmatan berwisata di sana. Perjalanan dilanjutkan menuju bukit tinggi, tapi rute yang dilalui bukanlah jalan kota yang lurus mulus. Namun, kita akan melewati rute kelok Ampek Puluah Ampek (Kelok 44). Maksudnya jalan yang dilalui akan menemui kelok yang terjal sebanyak 44 kali. Wonderful, rasanya senang sekali menikmati perjalanan kali ini. (sembari berdoa agar saya tidak mabuk.com). Di kiri-kanan jalan yang kami lalui ternyata banyak monyet yang dengan sigap menangkap pemberian makanan dari kami.*menggemaskan. Tak terasa sampailah di Bukit Tinggi. Wuih, hawanya yang sejuk meskipun hari telah siang membangkitkan semangat kami untuk belanja dan berfoto*ceilee. Kota ini memang menjadi tujuan utama wisata kota padang. Tak hanya sejuk, kota ini juga menawarkan tempat berbelanja kain yang cukup murah dan beragam. Jangan lupa pula untuk mampir ke kedai sate padang yang rasanya aduhaii; warung sate Mak Syukur, kedainya ada di daerah Padang Panjang (nah, ini kampungnya si bos). Dijamin, tidak bisa menolak jika ditawari untuk tambah satu piring lagi...Intinya, kota ini layak dijadikan salah satu tujuan wisata.

3 comments:

Blog dr Didi K SpOG said...

Ah aku jadi ingat masa kuliah dan pacaran...waktu di bukittinggi...

chendi said...

iyalah dok...
inget pula saat nge-gombal di hadapan istri tersayang ya...

catatan salwangga said...

hmmm, masih sejuk daerahku. dusun petir, desa srimartani, kecamatan piyangan, kabupaten mbantul. sisih lor gunung, sisih wetan gunung, sisih kidul uga gunung. yen wayah ketiga, uadheme rek....