Monday, September 15, 2008

Cooking with Love : sarat cinta dan makna


“Sesungguhnya amal kebaikan yang akan sampai kepada mayit setelah meninggalnya adalah : ilmu yang dia sebarkan, anak shalih yang dia tinggalkan, mushaf yang dia wariskan, masjid yang dia dirikan, rumah yang dipakai para musafir yang telah dia bangun, sungai yang dia alirkan, atau shadaqoh yang dia keluarkan dari hartanya pada saat dia masih hidup dan sehat, semua akan sampai kepadanya setelah dia meninggal”. (Ibnu Majah)

Hari minggu kemarin saya dan suami kepingin bermesraan di toko buku*haduh..di antara tumpukan buku masakan yang berjejer rapi di sana, pandangan saya tertuju pada sebuah buku yang manis sekali. Perpaduan degradasi warna yang menawan, Cooking with Love – A tribute to Bunda Inong Almh. Sebuah judul yang cukup menelisik benak saya. Rupanya buku kumpulan resep tersebut merupakan persembahan untuk seseorang yang pastinya sangat bermakna bagi para sahabatnya. Saya didera penasaran untuk membuka lembar demi lembar buku tersebut. Hmmm..sebuah karya yang sarat akan cinta dan kesetiaan yang mengental. Melalui pertemanan dan jejaring di dunia maya, Almh. Inong telah menorehkan kesan yang begitu mendalam bagi para sahabat dan keluarga. Sehingga pada saat "kepergiannya" banyak yang merasa kehilangan. Buku ini kiranya dihadirkan untuk menebar jejak luar biasa seorang inong, yang dikenal sebagai seorang jago masak yang telah banyak menginspirasi banyak sahabat untuk terjun ke dapur. Mata saya mendadak basah, betapa hebatnya seorang inong ini. Amal shalih yang ia tinggalkan memang tidak berupa kitab seperti para ulama lainnya, namun ilmu memasak yang telah menginspirasi banyak orang membuat amal jariyahnya di dunia tidak pernah terputus. Ini adalah fadhilah dari Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki. Saya yakin manfaat ilmu akan tetap ada selama di permukaan bumi ini masih ada seorang muslim yang mengamalkan ilmu tersebut. Wallahua'alam

No comments: